Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Haris Pertama Respons Insiden Pengusiran Dirut Inalum dari DPR
  Bambang Soetiono   02 Juli 2020
Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia, Haris Pertama (net)

kabargolkar.com, JAKARTA - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia, Haris Pertama, menyoroti tindakan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Muhammad Nasir yang mengusir Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), Orias Petrus Moerdak, saat rapat dengan Komisi VII DPR. Orias diminta keluar dari ruangan setelah cekcok panas dan insiden gebrak meja.

Alasan Nasir mengusir Orias adalah ia tidak kooperatif menjawab pertanyaan anggota dewan terkait utang bertenor 30 tahun untuk membeli saham PT Freeport Indonesia.

Bahkan Nasir juga menyurati Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir agar mencopot Orias dari posisi Dirut Inalum. "Kami mendukung penuh ketegasan Muhammad Nasir yang mengusir Dirut Inalum Orias Petrus di DPR," kata Haris di Jakarta, Rabu, 1 Juli 2020.

Politikus Partai Golkar tersebut juga meminta Erick Thohir agar segera mencopot Orias dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero). Menurutnya, Orias datang ke DPR dengan persiapan yang minim, salah satunya dia tidak membawa data yang diminta DPR.

“KNPI juga meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memerintahkan Meneg BUMN mencopot Orias secepatnya,” kata Haris.

Bahkan, kata Haris, KNPI di seluruh Indonesia akan menggelar aksi serempak meminta Erick Thohir untuk mencopot Orias. “Seluruh anggota KNPI di berbagai wilayah di Indonesia akan turun ke jalan untuk meminta Erick Thohir segera mencopot Orias,” katanya.

Pembahasan utang PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk merestrukturisasi utang akuisisi PT Freeport Indonesia di DPR memanas. Bahkan, Dirut Inalum Orias Petrus Moedak bahkan diminta untuk meninggalkan ruangan rapat oleh anggota Komisi VII Fraksi Demokrat Muhammad Nasir. Dia menanyakan tidak adanya bahan paparan lengkap terkait utang Inalum.

Inalum baru saja mendapatkan global bond sebesar US$2,5 miliar pada Mei 2020. Dari nominal tersebut, US$1 miliar di antaranya digunakan untuk merestrukturisasi sebagian utang dalam bentuk global bond sebesar US$4 miliar yang digunakan Inalum untuk membeli 51,24 persen saham Freeport Indonesia.

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.