kabargolkar.com - Komisi VII menyayangkan tindakan Dirut PT. Inalum Oerias Petrus Moedak yang seakan-akan meremehkan lembaga DPR RI saat melaksanakan rapat dengar pendapat dengan Komisi VII.
Dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR pada Selasa (30/6), Oerias Petrus terkesan tidak meberikan sikap hormat kepada anggota Komisi VII yang menanyakan soal kinerja keuangan perusahaan.
“Nah, kira-kira begitu kesannya begitu,” ujar anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar H. Rudy Mas'ud, SE (HARUM) saat berbincang dengan wartawan di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/7).
HARUM menyampaikan, seharusnya sebagai Dirut Inalum Oerias mengetahui DPR memiliki fungsi pengawasan dan budgeting yang harus disampaikan oleh mitranya secara detail dan terstruktur bukan malah menjelaskan sesuatu secara tidak rinci.
“Memang yang harus dilakukan, bahwa kami ingin melakukan kontrol fungsi kami memang pengawasan, bahkan kami memiliki hak untuk mempertanyakan menyelidiki untuk menyampaikankepada mitra-mitra kami,” kata HARUM yang juga Ketua DPD I Golkar Kaltim.
Dia menambahkan rapat dengar pendapat kemarin menjadi tanggung jawab DPR untuk melakukam kontrol terhadap pemerintah, tidak hanya bertanggung jawab dengan rakyat Indonesia tapi juga Tuhan.
“Kami mewakili seluruh rakyat indonesia dari berbagai seluruh dapil berkumpul di sini dan ini memang dipertanggungjawabkan bukan saja kepada rakyat Indonesia tapi kepada Tuhan,” tandas leagislator yang berasal dari dapil Kaltim ini. (rmol)