Kabargolkar.com - Menyikapi langka dan mahalnya masker serta hand sanitizer di pasaran, Dewan Pimpinan Daerah Barisan Muda Kosgoro (BMK) 1957 DKI Jakarta membagikan kedua barang tersebut secara gratis, Jumat (13/3/2020).
Pembagian 2.500 masker dan hand sanitizer ini dilakukan di sekitar Terminal Bus Blok M dan Stasiun KRL Sudirman.
Ketua DPD BMK 1957 DKI, Mohammad Omar Syarief, mengatakan selain untuk membantu mengatasi kelangkaan, pembagian masker dan hand sanitizer cuma-cuma ini untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Kegiatan sosial ini kami lakukan adalah untuk membantu pemerintah khususnya Pemprov DKI dalam tindakan pencegahan penyebaran virus corona sesuai dengan petunjuk protokol dari WHO yakni melalui pembagian masker dan hand sanitizer yang pastinya berguna bagi masyarakat," ujar Omar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/3/2020).
BMK 1957 DKI pun mengimbau seluruh pihak seperti spekulan, produsen maupun distributor kedua barang tersebut, tak mengambil keuntungan dari kondisi memprihatinkan seperti sekarang. Sebab tindakan tersebut teramat merugikan masyarakat yang membutuhkan perlengkapan pencegahan corona melalui masker dan hand sanitizer.
"Mari sama-sama kita berdoa dan bekerja sama dalam tindakan pencegahan,
penanganan, maupun penuntasan virus corona. Semoga bangsa kita berhasil melewati ini semua," kata dia.
Sekretaris DPD BMK 1957 DKI Gary Haley, mengajak seluruh elemen pemuda Jakarta bisa ikut membantu pemerintah menanggulangi corona.
"Kami juga meminta pemerintah untuk membuka informasi sebesar-besarnya terkait pemberitaan kasus tersebut, agar masyarakat tahu apa yang dapat dilakukan sejak dini agar tidak terpapar virus corona," tuturnya.
Bendahara DPD BMK DKI Jakarta, Ronny Bara Pratama, mengajak masyarakat melakukan tindakan-tindakan pencegahan seperti menjaga kesehatan dan kebersihan tangan, serta menggunakan masker penutup mulut dan hidung ketika berada di tempat umum. Ronny pun mengimbau masyarakat tak panik dalam menanggapi wabah corona, namun tetap waspada.
"Saya juga ingin menyampaikan keprihatinan saya terhadap munculnya pasien positif corona di Indonesia. Kita semua berharap agar mereka dapat segera sembuh," jelasnya.
Pemerintah pun diharapkan lebih serius dalam mengatasi penanganan corona di Tanah Air. Sehingga, virus yang telah membunuh 4 ribu orang itu tak meluas, seperti yang terjadi di negara-negara lain.
"Kita harapkan juga pemerintah mengambil tindakan tegas seperti yang dilakukan negara-negara lain," tandasnya.
Diketahui, pasien positif corona di Indonesia hingga Jumat (13/3/2020) sore mencapai 69 orang. Empat orang dinyatakan meninggal dunia.
Mereka tak hanya dirawat dan diisolasi di rumah sakit di Jakarta, tapi juga di Bali, Solo dan lainnya.