Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Survei JJI: Airlangga Meraih Elektabilitas Tertinggi, Berpeluang Menang di Pilpres
  Irman   26 Juni 2023
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Kabargolkar.com - Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) melakukan jajak pendapat tentang keinginan
masyarakat terkait sosok presiden di masa mendatang.

Adapun jajak pendapat ini diberi tema “Potret Suara Masyarakat Jelang Pemilu 2024.

Survei JJI dilakukan 8 -21 Juni 2023 dengan jumlah sample 2.280 warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih saat Pemilu 2024, tersebar di 488 kabupaten/kota secara proposional sesuai besaran komposisi DPT Pemilu 2019.

Hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,05 persen.

Dari hasil penelitian ini didapati bahwa jumlah responden yang pernah memberikan hak pilih pada pemilu lalu sebanyak 60,7 persen, dan yang baru akan memberikan hak pilihnya pada Pemilu 2024 sebanyak 39,3 persen.

Koordinator JJI Agusta Irawan objek penelitian ini ialah tokoh bakal capres yang sangat mungkin bisa maju sebagai capres pada Pilpres 2024, yaitu Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, serta parpol yang ada di DPR RI saat ini.

Agusta menyatakan dalam penelitian ini didapati bahwa mayoritas responden atau 90,8 persen menginginkan sosok capres dan cawapres yang mampu menerapkan kebijakan pro stabilitiy, pro jobs, pro environment.

Agusta mengungkapkan kriteria sosok presiden yang diinginkan masyarakat dari sisi kemampuan.

Menurut dia, 91,7 persen masyarakat menginginkan presiden yang mampu dan punya pengalaman dalam mengelola perekonomian nasional sehingga berdampak pada tingkat kesejahteraan rakyat.

Kemudian, 80,9 persen masyarakat menginginkan presiden berani dan punya nyali tidak mudah ditekan oleh para pemilik modal atau negara asing yang sering merugikan masyarakat.

“Lalu, 89,8 persen masyarakat menginginkan presiden yang tidak pro terhadap tenaga kerja asing yang unskill seperti masuknya TKA China di sektor dipertambangan dan lain-lain,”  kata Agusta dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/6).

Dari sisi elektabilitas, kata dia, penelitan JJI menunjukkan jika pilpres digelar hari ini maka 34,8 persen responden memilih Airlangga Hartarto, 29,2 persen Prabowo Subianto, dan 18,7 persen Ganjar Pranowo, 7,8 persen Anies Baswedan. Selebihnya atau 9,5 persen belum menentukan pilihan.

Sementara itu, hasil penelitian juga menunjukkan jika pemilu digelar hari ini, maka 19,7 persen memilih Partai Golkar, kemudian Gerindra (18,3 persen), PDIP  (12,4 persen), PKB (7,1, persen), Partai Demokrat (6,2 persen), PKS  (5,8 persen), Partai Perindo (4,7 persen), PPP (3,8 persen), Partai Nasdem (3,2 persen), PSI  (2,1 persen), PAN (1,9 persen) dan gabungan parpol lainnya 4,4 persen, dan tidak memilih 10,4 persen.

Sementara, untuk calon wakil presiden yang paling diinginkan, 20,2 persen memilih Puan Maharani,  kemudian Iriana Jokowi  (16,3 persen), Sandiaga Uno (10,1 persen), Gatot Nurmantyo (8,8 persen),  Andika Perkasa (8,2, persen), Mahfud MD 6,7 persen dan Erick Thohir (5,8 persen).

Hasil riset menunjukkan alasan masyarakat memilih Iriana Jokowi sebagai wakil presiden karena Iriana lebih mengenal misi dan visi dan mengetahui kerja Jokowi.

Sementara, kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf Amin di bidang perekonomian 89,3 persen, kesejahteraan sosial 71,8 persen,  hukum dan keamanan 80,2 persen , kesehatan dan pendidikan 70,9 persen, sosial politik 73,8 persen

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.