kabargolkar.com, JAKARTA - Pemilu 2019 telah usai. Saat ini proses perhitungan sedang berjalan, baik untuk Pilpres maupun Pileg. Berdasarkan hasil hitung cepat (Quick Count) untuk legislatif, sejauh ini hasilnya kurang menggembirakan untuk Partai Golkar.
Angka Quick Count dari beberapa survei memperlihatkan perolehan partai berlambang beringin berada pada kisaran 11% hingga 12%. Secara persentase, angka tersebut di bawah perolehan Partai Golkar pada pemilu 2014 yang berhasil mendapatkan 18.432.312 suara atau 14,75 persen. Berdasarkan angka itu, Golkar mendapatkan 91 kursi DPR RI pada periode 2014-2019 lalu.
Tokoh senior pun memberikan pernyataan terkait hasil hitung cepat tersebut. Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung menyoroti penurunan suara Partai Golkar, sembari mengatakan bahwa diperlukan langkah dan program tepat agar Partai Golkar menjadi partai pemenang di Pemilu 2024.
“Sebagai senior apalagi dalam posisi sebagai Wakil Ketua Dewan Kehormatan, seharusnya apa yang terjadi saat ini harus dijadikan pelajaran dan pertimbangan oleh partai Golkar ke depan melangkah. Insya Allah dengan langkah dan program tepat Golkar kami yakin bisa jadi partai pemenang di pemilu 2024,” ujar Akbar Tanjung.
baca: Akbar Tanjung Soroti Penurunan Suara Golkar
Menjawab kritikan Akbar Tanjung
[caption id="attachment_22738" align="aligncenter" width="721"]
Khalid Zabidi, fungsionaris DPP Partai Golkar (kabargolkar.com)[/caption]
Kritik dan masukan dari Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung mendapat jawaban dari salah satu fungsionaris DPP, Khalid Zabidi.
Berdasarkan rilis yang diterima kabargolkar.com, Rabu (24/4/2019), Khalid Zabidi mengatakan bahwa pernyataan Akbar Tanjung ada benarnya. Namun, perhitungan belum selesai.
"Pernyataan Waka Wanhor Bang AT ada benarnya terkait data angka persentase dari survei-survei dan Quick Count dari lembaga survei, angka persentase Golkar digambarkan turun. Namun perlu diperhatikan juga bahwa penghitungan belum selesai dan belum final. Walau angka persentasenya turun tapi dengan cara menghitung Saint Lague kursi Golkar bisa bertambah lebih dari kursi yang diperoleh pada Pileg 2014 lalu 91 kursi," ujar Khalid.
baca: Hasil Pemilu Tunggu Penetapan KPU, Khalid Zabidi: Harap Tenang Dan Bersabar
Sistem perhitungan Saint Lague yang diterapkan dalam Pileg 2019 ini memberikan peluang penambahan jumlah kursi Partai Golkar, dibanding 91 kursi di Pemilu 2014 lalu. (tim liputan)