[caption id="attachment_22942" align="aligncenter" width="700"] Ketua DPD II Golkar Maros Patarai Amir[/caption] kabargolkar.com, MAROS - Perolehan kursi Partai Amanat Nasional (PAN) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maros pada Pemilu 2019 berkurang. Sedangkan Golkar melejit. Dari periode sebelumnya sepuluh kursi, maka di Pileg 2019 kali ini, PAN diprediksi hanya bisa memperoleh tujuh atau enam kursi saja. "Ini sudah kita prediksi. Karena perhitungan suara itu tidak sama seperti pileg yang lalu. Apalagi petarung-petarung caleg yang ada saat ini kita lihat permainannya sudah lebih berani. Banyak dari mereka memperlihatkan kuantitas mereka untuk dipilih dibandingkan memperlihatkan kualitasnya," kata Ketua DPD PAN Maros, HM Hatta Rahman, Rabu (24/04/2019). Meski demikian, Hatta Rahman yang saat ini menjabat Bupati Maros mengatakan masih menunggu hasil resmi dari KPU Maros. Dia pun mengaku enggan melakukan evaluasi terhadap seluruh kader PAN se-Kabupaten Maros. Menurutnya, untuk mempertahankan kursi yang ada saat ini sangat sulit. Terlebih lagi cara penghitungan suara yang diterapkan kali ini, berbeda dengan pileg yang lalu. Dihubungi terpisah, Ketua Umum DPD II Partai Golkar Kabupaten Maros, HA Patarai Amir mengungkapkan hasil hitungan internal partainya. Untuk sementara ini, Golkar hanya memperoleh 7 kursi. "Meski begitu, kami tetap menunggu hasil rekap resmi dari KPU," sebutnya. "Pileg di tahun 2004-2009, perolehan kursi kader Golkar mencapai 11 orang. Kemudian 2009-2014 berkurang menjadi 7 orang. Sementara 2014-2019 hanya tersisa 4 kursi bagi kader Golkar. Tahun ini kita mampu menaikkan jumlah kursi dari empat menjadi tujuh kursi di DPRD Maros. Ini merupakan hal yang positif bagi Partai Golkar. Ini membuktikan kerja keras pengurus partai berbuah manis," sambungnya. (sindo)