Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Airlangga Layak Jadi Menteri Lagi, Ini Alasannya
  Kabar Golkar   25 Juli 2019
[caption id="attachment_25926" align="aligncenter" width="700"] Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Tempo/M Julnis Firmansyah)[/caption] kabargolkar.com, JAKARTA - Nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai sangat potensial untuk ditunjuk kembali menjadi menteri oleh Presiden terpilih periode 2019-2024. Para kandidat menteri dari Partai Golkar memang belum diputuskan, dan baru akan diserahkan apabila telah diminta oleh Presiden Jokowi. Berikut ini 7 alasan Airlangga Hartarto dinilai potensial untuk diajukan Golkar kembali menjadi menteri Jokowi, versi litbang rilis.id. Pertama, sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto telah menghantarkan capres dan cawapresnya menjadi pemenang Pilpres. Golkar tercatat sebagai pemenang terbanyak kedua dan meraih 85 kursi di DPR RI. Bagi Golkar, ini keberhasilan yang luar biasa karena tampil sebagai pemenang Pilpres sejak perhelatan pilpres dipilih secara langsung. Kedua, Airlangga jelas masih diidamkan untuk kembali memimpin Partai Golkar. Ia juga membuktikan bahwa DPD solid mendukungnya dengan memboyong 34 ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. Di periode pertama Presiden Jokowi, Golkar memiliki dua kader di kementerian. Sementara di periode kedua ini terbuka kesempatan luas bagi kader-kader Golkar untuk menempati posisi di pemerintahan. Airlangga adalah kader Golkar yang mempunyai kompetensi. Ini termasuk alasan ketiga sebab kapasitas Airlangga sudah teruji dan dapat memenuhi pos yang dibutuhkan pemerintahan. Keempat, gaya berkomunikasi Airlangga tenang, bicaranya tidak berapi-api. Ini personal brandingyang tak umum di kalangan politisi. Kader Golkar tentu bangga memilikinya sebagai ketua umum. Ia termasuk menteri yang sering diajak jogging bareng Jokowi sambil berbincang ringan di seputar Kebun Raya Bogor. Pasca pileg 2014, Golkar mengalami konflik internal berkepanjangan antara kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono. Kedua kubu akhirnya rekonsiliasi dan menggelar Munas bersama hingga terpilih Setya Novanto sebagai ketua umum baru. Namun kemudian Novanto ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas kasus korupsi E-KTP sehingga digantikan oleh Airlangga. Dalam kondisi terpuruk inilah, Golkar masih bisa mempertahankan kepercayaan masyarakat. Seluruh jajaran Golkar di Tanah Air bangga dengan capaian ini, dan menguatkan alasan Airlangga dipertahankan memimpin Golkar serta menjadi salahsatu yang akan mewakili Golkar di kabinet mendatang. Terakhir, alasan kunci yang sulit disangkal adalah prestasi Airlangga selama menjadi Menteri Perindustrian. Kemenperin sukses meningkatkan pelayanan publik, dan memiliki inisiatif anti korupsi dengan langkah tepat dan berkesinambungan. Kemenperin juga menjaga tekad untuk meningkatkan akuntabilitas keuangan. Prestasi demi prestasi yang membanggakan ini terus dipertahankan jajaran Kemenperin dan tentunya menjadi perhatian besar bagi Presiden terpilih. (rilis)  
Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.