Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
DIPERKIRAKAN KEBUTUHAN DAGING SAPI UNTUK PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS SEKITAR 500 RIBU TON
  Suryo   21 Juni 2024
Politisi Partai Golkar, Tonny Saritua Purba
Data tahun 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara nasional, populasi
sapi di Indonesia meningkat dari tahun sebelumnya, populasi sapi sudah mencapai 17,4 juta ekor. Konsumsi daging sapi sekitar 717 ribu ton, namun produksi daging sapi dalam negeri hanya sebesar 437 ribu ton. Tahun 2022, produksi daging sapi mencapai 498 ribu ton, sementara konsumsi daging sapi diperkirakan sebesar 695 ribu ton. Dari data tersebut bisa diketahui bahwa setiap tahun produksi daging sapi rata-rata defisit sekitar 230 ribu ton.
 
Diperkirakan kebutuhan daging sapi untuk melaksanakan program makan bergizi gratis yang sudah dikampanyekan oleh Prabowo Gibran saat Pilpres 2024 sekitar 500 ribu ton. Selama ini, impor daging sapi sebagai solusi, tapi ke depannya agar ketergantungan impor bisa diminimalisir maka pemberdayaan kepada peternak rakyat dan membangun peternakan sapi adalah sebuah keharusan.
 
Pertanyaan sekarang adalah apakah sumber daging sapi untuk program makan bergizi gratis bisa disiapkan oleh pemerintah ? 
 
Pemerintah perlu mendorong agar peternakan sapi lokal bisa dibangkitkan kembali, pemerintah membuat perencanaan jangka menengah dan panjang  agar program makan bergizi gratis ini bukan hanya bertujuan untuk mengatasi kemiskinan saja tapi juga mempunyai tujuan untuk pemberdayaan dan membangun perekonomian kerakyatan.
 
Perencanaan untuk jangka menengah dan panjang harus dimulai dari hulu, yaitu populasi sapi harus ditingkatkan. Potensi sapi lokal yang ada harus dibangun kembali, seperti sapi lokal yang ada di Jawa Timur, Bali, Sumatera Barat, NTB, Aceh dan daerah lainnya. Peternak sapi lokal memiliki peran strategis dalam penyediaan daging sapi. Selain memproduksi daging sapi, peternakan lokal juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan peternak lokal.
 
Produksi daging sapi dari peternak sapi lokal dapat mengurangi impor, memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan pekonomian kerakyatan dan kemandirian negara menuju swasembada daging.  Mengembangkan sapi lokal adalah salah satu cara yang  harus dilakukan pemerintah sebagai sebuah kekuatan untuk menghasilkan sumber daging di dalam negeri.
 
Sesungguhnya kontribusi sapi lokal yang dipelihara oleh peternakan rakyat jauh lebih besar untuk mencukupi kebutuhan daging di dalam negeri. Beberapa potensi sapi lokal yang ada di Indonesia dan perlu diperbanyak populasinya adalah : 
 
*Sapi Bali* merupakan sapi asli Indonesia yang sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai ternak penghasil daging. Populasi sapi bali di Bali saat ini mengalami penurunan, menurut data yang tercatat tahun 2022 di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali bahwa jumlah sapi di Bali sekitar 380.000 ekor.
 
Populasi sapi Bali di Indonesia mencapai 32,31 persen dari total sapi potong. Berdasarkan data Kementan Tahun 2021, jumlah sapi potong di Indonesia sebanyak 17,4 juta ekor, sehingga populasi sapi bali diperkirakan sekitar 5,6 juta ekor.
 
Populasi sapi Bali sebarannya merata, ada di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Kalimantan Tengah, bahkan sapi Bali telah diternakkan di Malaysia, Filipina, dan Australia.
 
Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.