kabargolkar.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti meminta konsistensi Pemerintah khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam pencapaian target-target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
Terutama, dalam hal yang berkaitan dengan batu bara, mengingat target nasional RUEN mencapai 400 juta ton atau Million Tonnes of Oil Equivalent (MTOE) sampai dengan tahun 2025.
Tak hanya itu, Legislator muda ini mengingatkan kepada Kementerian ESDM pentingnya keseimbangan sustainability yang harus selaras terhadap RUEN.
Mengingat, yang terjadi saat ini produksi batu bara nasional jauh melewati target RUEN yang ditentukan yakni hampir mencapai kurang lebih di angka 700 juta ton.
“Yang terjadi saat ini, produksi batu bara kita itu jauh melewati target hampir 700 juta ton. Nah, saya mau sound kepada Menteri ESDM. Jikalau memang kita mau menerapkan mengutamakan sustainability, maka menurut saya kita harus konsisten terhadap RUEN,” ujar Dyah Roro, saat Raker Komisi VII DPR RI dengan Kementeriam ESDM yang digelar secara virtual dan fisik di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/06/2020).
Dengan demikian, politisi Fraksi Partai Golkar tersebut meminta Kementerian ESDM agar kedepannya tetap menjalankan program-program Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
“Maka saya minta agar nanti di diskusi berikutnya agar program-program EBT itu agar harus tetap kita jalankan dan disesuaikan juga dengan target-target RUEN,” pungkasnya.