Kabargolkar.com - Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin berkomitmen mendukung pemekaran di Kukar. Dua wilayah yang berencana memekarkan diri tersebut adalah Samboja Barat dan Kota Bangun Darat.

“Salah satunya untuk mendekatkan proses pelayanan publik kepada masyarakat, kita lakukan waktu itu pemekaran kecamatan,” ungkapnya.

Dia mengaku, untuk Kecamatan Kota Bangun saja selama ini ada sekitar 21 Desa. Maka, dapat dipecah menjadi 2 kecamatan. Yakni Kecamatan Kota Bangun dan Kecamatan Kota Bangun Darat. Kemudian transportasi tidak memerlukan 

waktu yang begitu lama. Maka ketika mengurus pelayanan publik di kecamatan menjadi lebih dekat. “Dan rencananya pusat kecamatan di Kecamatan Kota Bangun Darat nanti di Desa Kedang Ipil,” terang Saleh.

Dipilihnya Kedang Ipil ini karena merupakan salah satu Desa tertua di Kota Bangun. Dan ini menjadi simbol bahwa pemekaran kecamatan itu juga tetap menghargai kearifan lokal. “Begitu juga di Kecamatan Samboja Barat. Ini juga 

berdampak signifikan dalam proses kemajuan di desa-desa yang selama ini cukup jauh dan terisolasi,” pungkas Salehuddin.

Untuk diketahui, pemekaran dari Kecamatan Samboja adalah Samboja Barat. Terdiri dari Kelurahan Bukit Merdeka, Sungai Merdeka, Karya Merdeka, Amborawang Darat, Argosari, Salok Api Darat, Salok Api Laut dan Desa Tani Bakti.

Kemudian Kecamatan Kota Bangun pemekaran dari Kota Bangun Darat. Terdiri dari Desa Benua Baru, Kedang Ipil, Kota Bangun I, Kota Bangun II, Kota Bangun III (Sarinadi), Sedulang, Suka Bumi, Sumber Sari, dan Desa Wonosari. Dua 

Kecamatan baru itu adalah ibu kota Kecamatan Samboja Barat yakni Desa Tani Bakti dan Ibu kota Kecamatan Kota Bangun Darat yakni Kedang Ipil. [selasar.co]