Kabargolkar.com - Anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi kembali meminta komitmen Kementerian Perhubungan menyelesaikan berbagai proyek kereta api di luar pulau Jawa.
Salah satunya jalur kereta api Sulawesi Selatan dari Kota Makassar ke Kota Parepare.
"Sebagai perwakilan dari Timur Indonesia, saya juga meminta kepada Kemenhub untuk memperhatikan proyek Kereta Api di luar Jawa. Misalnya di Sulsel agar bisa diselesaikan secepatnya," kata Fauzi dalam rilisnya ke Tribun, Jumat (3/12/2021).
Anggota Fraksi Partai Golkar ini mengatakan kondisi jalan umum sudah semakin padat.
Sehingga sudah selayaknya fasilitas dan kapasitas transportasi umum terus ditingkatkan.
Selain itu, daerah di luar Jawa yang memang sudah membutuhkan jalur kereta perlu juga mendapat perhatian.
Agar ketimpangan sarana transportasi tidak begitu jomplang anatar Jawa dan luar Jawa.
Suami Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani itu berharap ke depan potensi perkretaapian di Indonesia bisa tetap eksis dan menjadi alternatif strategis dalam dunia transportasi publik yang terjangkau oleh masyarakat luas.
Fauzi bertemu Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dalam peninjauan pembangunan jalur ganda (double track) kereta api Bogor-Sukabumi, Kamis (2/11/2021).
Jalur kereta api Trans-Sulawesi adalah jaringan jalur kereta api yang dibangun untuk menjangkau daerah-daerah penting di Pulau Sulawesi.
Jaringan jalur kereta api ini dibangun mulai pada tahun 2015 yang dimulai dari tahap I, yaitu jalur kereta api dari Makassar hingga Parepare.
Proyek perkeretaapian Trans-Sulawesi ditargetkan mencapai panjang 2.000 kilometer dari Makassar ke Manado.
Jalur sepanjang kurang lebih 145 kilometer ini merupakan tahap pertama dari pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi dari Kota Makassar menuju Kota Parepare.
Peletakan batu pertama jalur kereta api lintas Makassar–Parepare dilaksanakan pada Senin, 18 Agustus 2014 di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.
Pemasangan rel pertama telah dilakukan pada Jumat, 13 November 2015 di Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.
Pemasangan rel disaksikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hermanto Dwiatmoko dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.
Jalur kereta ini diujicobakan untuk kali pertama pada tanggal 10 November 2017.
Jalur kereta api ini pada awalnya dibangun jalur tunggal, tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun jalur ganda.
Jalur ini direncanakan mempunyai 23 stasiun yang akan dibangun sebagai pemberhentian kereta api.