Kabargolkar.com - Maraknya kecelakaan kereta api belakangan ini dinilai tak lepas dari manajemen serta sumber daya manusia (SDM) yang menuntut untuk terus diperbarui.
Hal itu diungkapkan Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi usai rapat gabungan Menteri Perhubungan, PUPR, BMKG, Basarnas dan Kepolisian di Komisi V DPR RI, Kamis (18/1/2024).
“Kalau kita lihat pranata kereta api dari segi infrastruktur sudah memadai. Tetapi kemungkinan sumber daya manusianya yang mesti dilakukan upgrading agar mengurangi human error dalam pengoperasian perkeretaapian Indonesia,” kata Muhammad Fauzi.
Anggota DPR RI Dapil Sulsel III itu berharap, banyaknya kasus yang terjadi belakangan menjadi bahan evaluasi yang cukup untuk melakukan perbaikan di tubuh pengelola kereta api.
“Mungkin juga perlu penyegaran, bagi tenaga kerja yang sudah sepuh untuk tidak lagi ditempatkan di posisi-posisi strategis dan rawan untuk terjadi kesalahan dan pelanggaran SOP,” tambahnya.
Menurut Fauzi, cukup ironis karena kecelakaan kereta api terjadi di daerah dengan pembiayaan sangat besar untuk sektor kereta api. Jika membandingkan dengan daerah lain sangat jauh dibandingkan alokasi untuk kereta di daerah Jawa.
“Ini juga mungkin sinyal untuk kita lakukan pemerataan layanan kereta api di daerah lain seperti Sulawesi misalnya,” jelasnya.
Suami Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani ini juga menyampaikan duka mendalam terhadap korban baik meninggal maupun luka pada sejumlah kecelakaan kereta api yang terjadi belakangan ini.
Kecelakaan tabrakan kereta api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024). Disusul anjloknya KA Pandalungan pada Minggu (14/1/2024) lalu.