Kabargolkar.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Alien Mus menyoroti aksi mogok panen para petani kelapa sawit.
Anggota Komisi IV DPR ini mendorong pemerintah, agar segera menstabilkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, guna para petani bisa melanjutkan aktivitas memanen.
"Sebetulnya kalau dari Komisi IV sudah selalu menyampaikan untuk tingkatkan produksi kelapa sawit, remajakan kembali, tentunya lagi, lagi, dan lagi kestabilan harga," kata Alien dalam keterangan persnya, Kamis (14/7/2022).
Alien mengaku, jika Komisi IV telah didatangi oleh asosiasi petani kelapa sawit yang mengeluhkan harga TBS anjlok lebih dari 70 persen.
"Kemarin kami di Komisi IV sudah didatangi dari beberapa asosasi petani kelapa sawit, dan itu sangat disayangkan sekali. Karena kemarin ada harga yang begitu baik, hampir Rp3.000-an lebih, tiba-tiba turun lagi jadi Rp800. Ini menjadi salah satu permasalahan bahwa mereka kecewa sekali dengan hasil yang mereka sudah capai tapi harga tidak stabil," ucap Alien.
Lebih lanjut, Alien menegaskan, ekspor olahan kelapa sawit seperti minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) adalah kontributor utama dari kinerja ekspor Indonesia.
Untuk itu, harga TBS perlu segera distabilkan agar industri sawit berjalan lancar, dan tak ada lagi petani mogok panen.
"Ini juga mereka mengeluhkan sekali, bagaimana pun juga sawit menjadi sumber ekspor terbesar dari Indonesia," tutup Alien.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat Manurung mengatakan sekitar 30-40 persen dari jumlah petani sawit nasional memilih untuk berhenti panen.
Dia mengatakan, para petani hanya mendapatkan keuntungan kecil dari penjualan TBS ke pabrik kelapa sawit (PKS), karena tingginya biaya panen dan ongkos menjual ke PKS.
"Bayangkan saja dari mulai memanen sampai ke pabrik kami harus mengeluarkan paling tidak Rp500/kilogram (kg). Dari memanen sampai ke pabrik. Belum lagi upah-upah lain, katakan upah mandor, biaya pupuk. Ya tekor dong. Daripada tekor, ya mending tidak jadi memanen," kata Gulat, Senin (11/7/2022).