Kabargolkar.com - Mukhtarudin turut berduka cita, atas insiden kecelakaan Kapal KM Satya Kencana III, di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Rabu (19/10/2022).
Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar ini langsung mendesak Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), untuk melakukan evaluasi dan investigasi menyeluruh.
Anggota Komisi VII DPR ini pun mengingatkan, akan pentingnya upaya serius untuk mencegah kecelakaan moda transportasi air terus berulang.
“Terutama di sisi pengawasan maupun penerbitan surat izin berlayar bagi perusahaan jasa pelayaran,” kata Mukhtarudin saat dihubungi wartawan, belum lama ini.
Mukhtarudin mengaku, sudah berkoordinasi dengan Kemenhub untuk mendisiplinkan para pengusaha-pengusaha moda transportasi air, baik swasta maupun BUMN.
"Harus memperhatikan aturan-aturan yang berlaku," ucapnya.
Menurut dia, semua perusahaan moda transportasi air harus mematuhi peraturan keselamatan dalam perjalanan dan memperhatikan standard operating procedure (SOP).
“Ini guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang, maupun barang sembako yang akan disalurkan ke daerah lain,” tegasnya.
"Jangan sampai paket kiriman sembako ini terlambat karena kejadian seperti ini akan berdampak pada masyarakat luas," sambungnya.
Selain itu, Mukhtarudin juga meminta agar Kapal yang karam tersebut segera dilakukan evakuasi.
Mukhtarudin juga meminta pihak kapal KM Satya Kencana III untuk meningkatkan koordinasi atas kejadian tersebut.
"Perusahaan pemilik kapal juga harus memberikan kompensasi kepada pemilik barang, maupun truk yang tenggelam," tutupnya.
Seperti diketahui, ada ada 10 kendaraan yakni 2 unit kendaraan kecil, 8 unit fuso muatan sembako, dan satu truk besar tercebur.
Kepala KSOP Kumai Hary Suyanto membenarkan peristiwa tersebut, dan menyampaikan kepada awak media bahwa tidak ada korban jiwa, namun ada beberapa kendaraan yang terperangkap didalam kapal.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena penumpang sudah turun dan tinggal proses bongkar atau menurunkan kendaraan,” ujarnya.
Dijelaskannya, adapun kronologi yang diterima dari Kepala PT.DLU Cabang Kumai Agus Supriyanto, bahwa kejadian KM Satya Kencana III karam di Dermaga Utara Pelabuhan Panglima Utar Kumai, pada 19 Okt 2022.
Yaitu pada saat pukul 00.00 WIB, kapal sandar di Kade Panglima Utar, dilanjutkan denhan kegiatan embarkasi penumpang dan bongkar muatan.
Pada pukul 00.40 WIB, saat bongkaran ke 4 ada 1 unit truk besar (TB) nyangkut dipintu rampdoor, dan pada waktu bersamaan ada 1 truk besar roboh menyebabkan kapal miring dan air masuk ke kapal.
Lanjutnya, upaya pertama yang dilakukan yaitu menarik kapal dengan 2 Tugboat, denhan harapan kapal bisa kembali ke stabilitas, tapi air begitu derasnya masuk ke kapal, sehinhga tidak terkejar akhirnya kapal karam.