Kabargolkar.com - Heri Cahyono legislator Partai Golkar Kota Bogor bersama Tonny Saritua Purba aktifis Praja Muda Beringin melakukan rangkaian program kegiatan kepada petani mulai dari pelatihan cara pembuatan pupuk hayati, Kcl organik dan fungisida nabati, Kamis, 17 Nopember kembali melakukan pelatihan tentang cara pembuatan pestisida nabati dari bawang putih.
Menurut Heri Cahyono dari tujuh Kelompok Wanita tadi yang ada, program pemberdayaan sudah dilakukan di tiga KWT, programnya sama kepada petani yaitu adanya pemberdayaan meliputi pelatihan dan pendampingan kepada para petani yang ada.
''Program ini perlu dilakukan secara kontinue karena tidak cukup hanya program pelatihan saja tapi haris didampingi agar budidaya bisa berhasil,'' Ujar Hari Cahyono legislator Golkar Kota Bogor dalam penyamyampaiaanya.
Mulyani selaku ketua Kelompok Wanita Tani Berkarya di Cilendek Barat, Kota Bogor mengatakan bahwa pendampingan oleh legislator Kota Bogor dan apa yang sudah diajarkan oleh Tonny Saritua Purba sangat bermanfaat.
''Sekarang para petani yang ada di KWT Berkarya sudah mampu membuat pupuk hayati, Kcl organik, fungisida nabati dan barusan juga diajarkan cara pembuatan pestisida nabati. Terimakasih buat Pak Tonny Saritua Purba yang sudah berbagi pengetahuan dengan kami di Wanita Tani Berkarya Cilendek,'' Ungkap Mulyani Ketua KWT Berkarya Cilendek.
Menurut Mulyani pupuk hayati yang sudah dibuat oleh petani, sudah diaplikasikan ke tanaman mampu mengurangi pemakaian pupuk kimia dan pestisida, disamping itu juga biaya bertani jauh lebih murah.
''Pengalaman luar biasa dari para pendamping sekaligus penyuluh tani ini, adanya pembuatan pupuk hayati tersebut sudah kami bisa aplikasikan ke tanaman mampu mengurangi pemakaian pupuk kimia dan pestisida. Disamping itu yang paling utama darihasilnya adalah menekan biaya yang jauh lebih murah,'' tambah Mulyani.
Tonny Saritua Purba mengatakan saat pelatihan cara pembuatan pestisida nabati terlihat antusias dari para petani, ada beberapa pertanyaan mengenai bagaimana cara pengendalian hama dan penyakit tanaman, kadang daun sayuran layu bahkan akar sayuran membusuk. Tapi dengan adanya kegiatan pelatihan, petani sudah bisa membuatnya sendiri dan menyemprot ke tanaman, biaya untuk membeli fungisida juga sudah bisa ditekan.
''Sangat senang tentunya hadir di KWT Berkarya Cilendek, sambutannya luar biasa dari para anggotanya. Sangat interaktif karena rasa ingin tahu dari para anggotannya ini memiliki rasa keingintahuan luar biasa, dari soal cara pembuatan pupuk sampai pengendalian hama dan penyakit tanaman,'' Urai Tonny Saritua Purba
''Harapan dari petani adalah agar program pendampingan kepada petani tetap konsisten dilakukan kepada petani dengan tujuan agar keterampilan petani bisa ditingkatkan sehingga ketergantungan produk pabrikasi bisa diminimalisir yang saat ini semakin sulitnya mendapatkan pupuk kimia dan juga mahal,'' Pungkas Tonny Saritua Purba