Kabargolkar.com - Beredar kabar terkait pasangan bakal calon Bupati Kendal dari petahana bakal disandingkan dengan pengusaha muda. Tak sedikit di beberapa kalangan telah memperbincangkan nama bakal calon Bupati Mirna Annisa bakal disandingkan dengan Dico Mahtado Ganinduto.

Dia dikabarkan bakal bersanding sebagai bakal calon Wakil Bupati Kendal dari Partai Golkar. Kabar tersebut pun dibenarkan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kendal, Tardi.

Katanya, Partai Golkar mengusung Dico M Ganinduto sebagai bakal calon Wakil Bupati Kendal dalam Pilkada Serentak 2020, menemani petahana Mirna Annisa.

Tidak hanya di Kendal, rekomendasi juga sudah turun di beberapa kota atau kabupaten lain di Jawa Tengah. Seperti untuk Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Demak, Grobogan, Blora, Sragen, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Purworejo, Kebumen,Purbalingga, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pekalongan, serta Pemalang.

"Mantan caleg Partai Golkar dari Dapil Jateng 1 pada Pemilu 2019 itu bakal diduetkan dengan Mirna Annisa atau petahana," kata Tardi yang kami sadur dari laman Tribunbanyumas.com, Minggu (14/6/2020).

Dijelaskannya, untuk menduetkan Dico, partai sudah melakukan berbagai pertimbangan. Katanya, rekomendasi untuk Dico sebagai bakal calon Wakil Bupati Kendal sudah ada beberapa waktu yang lalu.

"Partai Golkar mantap mengusung Dico. Rekomendasi sudah diberikan sejak belum maraknya virus korona," terangnya.

Tardi menuturkan, pihaknya pun telah berkomunikasi dengan beberapa partai politik perihal pencalonan kader Partai Golkar tersebut. Termasuk komunikasi dengan bakal calon petahana Mirna Annisa. Sementara itu, Mirna Annisa mengatakan, pada prinsipnya siap maju dalam Pilkada 2020. Hanya saja, kesiapannya tergantung pada rekomendasi dari partai yang mau mengusung dirinya kembali menjadi bakal calon Bupati Kendal.

"Persiapannya tergantung, kalau dikasih rekomendasi ya maju lagi. Kalau tidak ada rekom ya mau bagaimana lagi, saya tidak maju lagi," ujarnya.

Kata Mirna, sejumlah komunikasi telah dilakukannya kepada semua partai politik. Hanya saja, ia menegaskan terkait dengan penilaian, kelayakan atau tidak layaknya dirinya maju dalam Pilbup Kendal 2020 ada pada pandangan masyarakat.

"Komunikasi semua partai. Penilaian tetap di masyarakat. Kelayakan atau tidak layak ada di teman-teman kedinasan dan masyarakat Kendal," katanya.

Sementara itu, rekomendasi dari PDI Perjuangan hingga kini belum tampak. Termasuk beberapa partai lain yang mempunyai kursi pada Pilkada Serentak 2020.