Kabargolkar.com - Empat partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin memimpin elektabilitas. Temuan survei Laboratorium Suara Indonesia menunjukkan, elektabilitas Partai Golkar tertinggi pertama disusul PDIP, Gerindra dan Nasdem.
Survei Laboratorium Suara Indonesia dilakukan pada 24 Februari-9 Maret 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei 2,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Dengan pertanyaan terbuka terhadap 2.140 responden, hasilnya Partai Golkar menjadi partai yang paling banyak dipilih, yaitu dipilih sebanyak 19,1 persen, disusul PDIP dengan 18,3 persen, Gerindra 18,1 persen, lalu Nasdem 7,2 persen," kata Direktur Eksekutif Laboratorium Suara Indonesia, Albertus Dino dalam keterangannya seperti yang kami lansir dari laman Antara, Minggu (13/3/2022).
Temuan survei lainnya, PKB satu-satunya partai pendukung pemerintah dengan kursi di DPR RI yang menempati papan tengah. Jika pemilu berlangsung saat survei dilakukan, partai hijau besutan Muhaimin Iskandar ini mendapatkan suara 5,2 persen, kalah dari PKS yang memperoleh 6,6 persen.
"Berikutnya Partai Demokrat dengan elektabilitas 4,2 persen dan Perindo 2,4 persen," imbuh Albertus.
Sembilan partai lainnya, termasuk partai baru yang diproyeksi menjadi peserta Pemilu 2024, menempati papan bawah. Elektabilitas kesembilan partai ini dipilih kurang dari 2 persen responden.
Elektabilitas kesembilan partai itu yakni PAN 1,9 persen, Prima 1,8 persen, PPP 1,4 persen, Partai Garuda 1,2 persen, PBB 1,1 persen, Partai Gelora 1,1 persen, PSI 1,1 persen, Partai Hanura 0,8 persen, Partai Ummat 0,4 pesen, dan Partai Berkarya 0,1 persen.
"Tidak tahu atau tidak menjawab 24,1 persen," kata Albertus.
Hasil tidak jauh berbeda tergambar saat responden diberikan pertanyaan tertutup menggunakan kertas kuesioner. Hasilnya, Partai Golkar tetap menjadi partai urutan nomor wahid dengan dipilih 19,1 persen responden, disusul PDIP 18,3 persen, Partai Gerindra 18,1 persen, dan Partai Nasdem dengan 7,2 persen.
Kemudian PKS 6,6 persen, PKB 5,2 persen, Partai Demokrat 4,2 persen, dan Perindo 2,4 persen.
"Partai yang di bawah 2 persen, yaitu PAN 1,9 persen, Prima 1,8 persen, PPP 1,4 persen, Partai Garuda 1,2 persen, PBB 1,1 persen, Partai Gelora 1,1 persen, PSI 1,1 persen, Partai Hanura 0,8 persen, Partai Ummat 0,4 persen, Partai Berkarya 0,1 persen," demikian kata Albertus Dino.