[caption id="attachment_15815" align="aligncenter" width="680"]

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (tribun)[/caption]
kabargolkar.com, JAKARTA - Ketua DPR bambang Soesatyo menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas musibah yang terjadi pada Kapal kargo KM Multi Prima I rute Surabaya menuju Waingapu di perairan Bali-Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (22/11) dan banjir yang menerjang beberapa desa di Aceh Jaya, Aceh Tenggara, Sulawesi Tengah serta beberapa wilayah lainnya di Indonesia.
Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo, berpendapat musibah-musibah tadi dapat terjadi karena cuaca ekstrem serta berharap pihak-pihak yang terkait dalam pencarian dan evakuasi ABK maupun korban terdampak banjir dapat segera melakukan upaya-upaya serius untuk penyelamatan korban dan penanggulangan bencana.
Dalam kesempatan ini, Bamsoet meningatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pemerintah Daerah (Pemda), Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk terus bersinergi dalam upaya penanggulangan bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana sesuai dengan Undang-Undang No.24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Bamsoet berharap BMKG dan BNPB mengajukan pelengkapan dan perbaikan peralatan
Early Warning System (EWS) untuk mencegah jatuhnya korban jiwa apabila terjadi kembali bencana alam seperti longsor, banjir, gempa bumi maupun cuaca ekstrem, mengingat peringatan dini merupakan aspek yang paling penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat sehingga dapat meminimalisir terjadinya korban jiwa ataupun materi.
Terakhir, Bamsoet mengapresiasi kerja BMKG yang terus memberikan informasi mengenai kondisi cuaca dan alam Indonesia secara cepat dan akurat melalui media cetak, siber, dan siaran guna memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi, serta aktif melakukan
update informasi tersebut kepada lembaga transportasi darat, laut/sungai/danau, dan udara.