Kabargolkar.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mendapat beragam laporan, persoalan infrastruktur pendidikan.
Diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu telah melakukan diskusi bersama para kepala SMA/SMK, Kepala SMP, Kepala SD se-Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang digelar di SMKN 2 PPU, Selasa (19/7/2022).
“Ada beberapa keluhan seperti kekurangan meja dan kursi belajar, bangunan sekolah hampir longsor dan jalan masuk sekolah yang becek,” kata Hetifah dalam keterangan persnya, Rabu (20/7/2022).
Adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di wilayah Kecamatan Sepaku, PPU, Kalimantan Timur (Kaltim), menurut Hetifah, semestinya infrastruktur pendidikan telah terpenuhi.
Hal tersebut juga harus dijadikan momentum untuk membenahi sarana dan prasarana sekolah serta pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sosial budaya.
“Mengenai keluhan infrastruktur pendidikan sepatutnya tidak ada lagi,” tegas Hetifah.
Lebih lanjut, anggota DPR Ri Dapil Kaltim ini menekankan, penyediaan infrastruktur pendidikan yang memadai merupakan bagian terpenting untuk mensupport peningkatan SDM.
“Bagaimana mau mengejar SDM yang bermutu kalau infrastruktur pendidikan masih banyak kekurangannya,” ungkapnya.
Tak sampai disitu, Hetifah pun berjanji akan mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), untuk membantu membenahi infrastruktur pendidikan di Benuo Taka.
Kondisi keuangan Pemkab PPU saat ini sedang mengalami kesulitan sehingga perbaikan sarana dan prasarana pendidikan belum bisa dipenuhi.
“Saya akan mendesak Kemendikbud Ristek agar lebih memperhatikan infrastruktur pendidikan di daerah IKN dan sekitarnya,” tutupnya.
Usai silaturahmi dan diskusi dengan para kepala sekolah se-PPU di SMKN 2 PPU, Hetifah melanjutkan kegiatan sosialisasi beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) yang dihadiri berbagai pelajar SMA/SMK se-PPU yang dilaksanakan di SMAN 1 PPU.