Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Berkunjung ke Dapil, Legislator Golkar Ini Ingatkan Bahaya Stunting Pada Anak
  Nyoman Suardhika   15 Juli 2022
Credit Photo / Istimewa

Kabargolkar.com - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dewi Asmara semakin gencar turun meyerap aspirasi masyarakat, untuk memberikan sosialisasi tentang pencegahan stunting pada anak.

Pada hari Selasa (12/7/2022) kemarin, Legislator asal Sukabumi ini menyerap aspirasi masyarakat Kampung Lio Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Selaku anggota Komisi IX dan mitra kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dewi mengajak masyarakat untuk peduli pentingnya pencegahan stunting.

"Kita semua sadar, jika stunting itu sangatlah berbahaya. Oleh karena itu, para generasi muda harus selalu menjaga kesehatan fisik sebelum menikah," kata Dewi dalam keterangan persnya, Kamis (14/7/2022).

Dewi mengungkapkan, para generasi muda harus mampu mempersiapkan diri dengan baik, jauh sebelum menikah.

"Agar setelah menikah kondisi kesehatan fisik mereka aman untuk bisa hamil sehingga bayi yang akan dilahirkan bebas dari resiko stunting," tutup Dewi.

Sebelumnya, Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB  BKKBN RI Martin Suanta menjelaskan, stunting adalah kondisi fisik yang pendek yang disertai penurunan kondisi kognitif (kemampuan berpikir) dan kesehatan umum.

Bayi yang dilahirkan dalam kondisi ini saat tumbuh menjadi anak dan selanjutnya beranjak dewasa akan mengalami kondisi kesehatan yang buruk, intelegensi dan produktivitas rendah, dan menjelang masa tua akan rawan menderita penyakit degeneratif.

“Maka kami sedang menyiapkan Program Elsimil, yang merupalan Aplikasi Siap Nikah Siap Hamil," jelas Martin.

Nantinya tiga bulan sebelum menikah, kata Martin, calon pengantin harus mengunduh aplikasi ini dan mengisikan data-data kesehatan seperti tinggi dan berat badan, lingkar lengan, kadar Hb dan riwayat serta data kesehatan lainnya, termasuk adakah kebiasaan merokok.

Berdasarkan data yang diinput, aplikasi akan menampilkan kondisi kesehatan calon pengantin apakah sudah siap untuk hamil, dan jika kondisi ideal belum tercapai aplikasi akan menyarankan upaya yang bisa dilakukan.

“Jangan cemas gagal menikah gara-gara aplikasi Elsimil ini. Penggunaan aplikasi ini bukan sebagai syarat menikah,” tegas Martin.

Selain itu, lanjut Martin, BKKBN juga menginisiasi pembentukan Tim Pendamping Keluarga sampai ke tingkat desa dan padukuhan.

Tim ini terdiri dari tiga unsur yaitu PKK, Bidan, dan Kader. Tugasnya adalah mendampingi keluarga dan calon pengantin rawan stunting.

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.