Kabar NasionalKabar DaerahKabar ParlemenKabar Karya KekaryaanKabar Sayap GolkarKagol TVKabar PilkadaOpiniKabar KaderKabar KabarKabar KabinetKabar UKMKabar DPPPojok Kagol Kabar Photo
KABAR KADER
Share :
Legislator Golkar Anggap BPOM Gagal Melakukan Pengawasan Dalam Peredaran Obat Obatan di Masyarakat
  Nyoman Suardhika   08 November 2022
Gredit Photo / Tribunnews

Kabargolkar.com - Legislator asal Papua Barat Robert Joppy Kardinal mendesak pemerintah, untuk 'mendepak keluar' Penny Lukito dari posisi Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Pernyataan tegas anggota DPR RI itu, buntut dari kasus gagal ginjal akut yang menyebabkan ratusan anak-anak di Indonesia meninggal dunia.

Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan, sampai dengan 31 Oktober 2022, jumlah kasus gagal ginjal akut misterius (acute kidney injury/AKI) mencapai 304 kasus.

Anggota Komisi X DPR ini meminta Penny Lukito turut bertanggungjawab penuh kasus tersebut.

Robert menilai, BPOM telah gagal melakukan pengawasan dalam peredaran obat-obatan di masyarakat, sehingga ratusan anak-anak tidak berdosa menjadi korban.

“BPOM dan aparatnya yang ikut bertanggungjawab sebaiknya meletakkan jabatannya atas kelalaian mereka sehingga ratusan anak-anak ikut menjadi korban. Tidak perlu menunggu untuk dipecat,” kata Kardinal dalam keterangan persnya, belum lama ini.

“Sebab musibah ini terjadi lantaran BPOM tidak bekerja. Jadi sudah sepantasnya dipecat,” sambungnya.

Tak sampai disitu, Robert juga menyoroti temuan BPOM terhadap 7 obat sirup dengan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) di luar ambang batas, yang diduga kuat menjadi penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak ini.

“Setelah ribut, banyak korban, (BPOM RI) baru sibuk. Seharusnya kita belajar dari BPOM Singapura yang betul-betul bekerja dan bertanggungjawab atas semua obat dan makanan yang beredar di masyarakat,” tutup Kardinal.

Pernyataan Robert ini senada dengan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN Muhammad Rizal.

Bahkan Rizal juga mengatakan, jika kejadian ini terjadi di beberapa negara, para pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait pasti sudah mengundurkan diri karena kelalaiannya.

"Kalau di negara luar, tragedi seperti ini, pejabatnya biasanya ada yang mundur karena kelalaiannya, tapi di sini belum ada," kata Rizal saat di RDPU Komisi IX, Rabu, 2 November 2022 kemarin.

Kabar Golkar adalah media resmi Internal Partai Golkar. kami memberikan layanan media online, media monitoring dan kampanye digital politik untuk Partai Golkar dan seluruh kadernya.
About Us - Advertise - Policy - Pedoman Media Cyber - Contact Us - Kabar dari Kader
©2023 Kabar Golkar. All Rights Reserved.